Mentan Amran: Membangun Kementan yang Bersih dan Berintegritas
Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan satu keadaan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan. Pada kehidupan bernegara, integritas dapat diartikan wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Sebagai lembaga pelayanan publik, integritas menjadi sikap yang harus dimiliki dan harus terus dibangun karena menjadi tumpuan kepercayaan masyarakat.
Baru-baru ini Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot seorang Direktur di Kementan karena dilaporkan ada main dengan calo dalam kasus pengadaan barang barang dan jasa.
Tak tanggung-tanggung, Mentan bahkan langsung menginstruksikan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait laporan tentang oknum Kementan yang meminta fee untuk memuluskan perolehan kontrak.
Komitmen Amran akan integritas sebenarnya bukan hal baru dan telah ditunjukkan sejak Ia menjabat sebagai Mentan tahun 2014 silam. Sebanyak 1.479 pegawai dimutasi-demosi, 844 pegawai dikenai sanksi, bahkan beberapa orang yang melakukan penyelewengan atau korupsi dipecat pada era kepemimpinannya.
Mentan Amran pernah mencopot beberapa pejabat lingkup Kementan, mulai dari dirjen hingga direktur, tepat sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mereka sebagai tersangka kasus korupsi.
Tahun 2017, Mentan Amran justru mengapresiasi tim seleksi CPNS Kementan saat mengetahui salah satu adik iparnya dinyatakan tidak lulus dalam seleksi CPNS. Menurutnya, hal ini merupakan bukti dalam melawan tindakan nepotisme.
Mentan Amran juga kerap melakukan inspeksi mendadak ke berbagai kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementan. Dalam salah satu di kantor UPT Surabaya, pernah memberhentikan pimpinan balai beserta beberapa bawahannya karena ketahuan tidak displin dalam pekerjaan.
Untuk memastikan Kementan bebas dari praktik KKN, Mentan Amran mengembangkan sistem pengendalian gratifikasi dan menolak semua gratifikasi di rumah maupun di kantor.
Pengendalian gratifikasi ini berbuah manis bagi Kementan. Pada peringatan ‘Hari Antikorupsi Sedunia’ pada Desember 2019, KPK menganugerahkan Kementan penghargaan atas sistem pengendalian gratifikasi terbaik.
Disadur dari laman fajar.co.id, Selasa (10/9/2024): “Dijuluki Mr Clean, Mentan Amran Copot Direktur di Kementan, Subuh Ketahuan, Pagi dicopot” oleh Pram/Fajar.